Geliat Maghrib Membosan

14 09 2007

Angin mengetuk pori-pori
Harum senja membelai hari
Asap polusi beranjak dari jalanan
Kaki-kai mulai berdiri
Berduyun,
Pintu-pintu serempak menggelayut
Menutup diri,
Dikala si empu bersiap berbenah hati
Tetes air diujung daun baru saja berjatuhan Read the rest of this entry »