Geliat Maghrib Membosan

Angin mengetuk pori-pori
Harum senja membelai hari
Asap polusi beranjak dari jalanan
Kaki-kai mulai berdiri
Berduyun,
Pintu-pintu serempak menggelayut
Menutup diri,
Dikala si empu bersiap berbenah hati
Tetes air diujung daun baru saja berjatuhan

Engkaulah Ia

Engkau selalu membuatku bahagia
Engkau menunjukkan jalan yang harus kupijak
Engkau membuatku tenang dikala gundah
Membuatku tersenyum dikala sedih
Tertawa  dikala perih

Engkau pembolak-balik hati
Engkau pembuat bimbang
Engkau tak pernah tampak
Engkau selalu dihatiku senantiasa
Selalu menjagaku tak pernah lupa
Menghiburku tak pernah jemu

Dan,
Saatku terpuruk Engkau menenangkan diriku
Menyinari hatiku
Meluruskan niatku

Engkau yang begitu sempurna
“ Asyhadu anlaa ilaaha illallahu “
Engkau adalah Tuhanku.

(030907 – 0316)